Polres Pasaman Periksa Administrasi Ratusan Peserta Penerimaan Bintara

    Polres Pasaman Periksa Administrasi Ratusan Peserta Penerimaan Bintara

    Pasaman, - Pelaksanaan pemeriksaan administrasi (Rikmin) awal seleksi penerimaan Bintara Polri dan Tamtama Tahun 2024 di Mapolres Pasaman, Rabu, (24/04/2024).

    Pemeriksaan administrasi awal sesuai jadwal sudah dilaksanakan sejak tanggal 04 April 2024 hingga 25 April 2024 mendatang.

    Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro melalui Kabag SDM, Akp Paminto selaku Ketua pelaksana Pabanrim mengatakan bahwa peserta seleksi telah dilayani sebagai calon peserta penerimaan.

    "Peserta dari Polres Pasaman yang mengikuti pemeriksaan Rikmin awal ini meliputi tinggi badan, berat badan, perekaman wajah, serta kelengkapan berkas-berkas kemudian pemberian nomor ujian, " kata Kabag SDM Polres Pasaman.

    Dalam pemeriksaan Rikmin awal ini panitia juga melibatkan dari instansi/Dinas Pendidikan dan Capil. Panitia masih mendapati casis yang belum meng-upload berkas dan masih salah daftar.

    "Tercatat (164) peserta yang terdaftar dan memenuhi syarat dari polres Pasaman hingga hari ini, Rabu (24/04), " tuturnya.

    Akp Paminto juga menegaskan bahwa penerimaan anggota Polri akan mengutamakan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

    "Jangan percaya kalau ada oknum atau orang dengan iming-imingi lulus masuk menjadi anggota Polri dan segera laporkan kepada panitia Penerimaan, " tutupnya.

    pasaman sumbar
    Syafrianto

    Syafrianto

    Artikel Sebelumnya

    TK Adhyaksa XXXI Pasaman Penerimaan Peserta...

    Artikel Berikutnya

    Tegaskan, AKBP Yudho Huntoro: Tidak Ada...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami